Troubleshoot pada Rangkaian Listrik Sederhana

Hari ini kita akan mempelajari troubleshoot atau memecahkan masalah pada rangkaian listrik sederhana. Kita akan mengilustrasikannya dengan rangkaian lampu. Lihat gambar 1.



Gambar 1. Rangkaian lampu AC 220v sederhana dengan Saklar.

Pada rangkaian di atas, saklar berfungsi untuk memutus dan menyambungkan arus listrik. Kondisi diatas adalah lampu tidak menyala, karena saklar dalam posisi terbuka/open.


Gambar 2. Rangkaian lampu dengan posisi saklar tertutup/close.


Pada gambar diatas, saklar dalam posisi tertutup yang memungkinkan arus mengalir, sehingga lampu menyala. Bila lampu tidak menyala, maka ada masalah yang terjadi. Kita akan mencoba mencari masalah tersebut dengan dua cara, yaitu dalam keadaan teraliri listrik dan dalam keadaan terputus.
  1. Dalam keadaan teraliri listrik.
    Dalam keadaan ini maka alat yang kita butuhkan adalah testpen. Langkah pertama adalah mengecek sumber listrik, dengan menggunakan tespen ke lubang pada stop kontak. Pastikan bahwa salah satu sisi lubang adalah api (tespen menyala), bila kedua sisi lubang tidak ada api maka mungkin PLN sedang mengadakan pemadamam. Hehehe. . .

    Langkah kedua adalah mengecek ujung kabel yang tersambung dengan pin masuk saklar menggunakan tespen, bila menyala maka kondisi bagus. Pastikan pula kabel terjepit sempurna pada baut saklar. Namun bila tidak menyala, maka kita harus mengecek dari kabel di pin masuk saklar ke steker. Cabut steker dari stop kontak, buka steker dengan obeng dan pastikan kabel tersambung dengan baik ke kaki steker (biasanya menggunakan baut).

    Gambar 3. Tespen menyala di pin masuk saklar.


    Langkah ketiga adalah mengecek pada pin keluar steker menggunakan tespen, bila menyala maka kondisi bagus. Namun bila tidak menyala, maka steker dipastikan rusak atau tidak tertutup sempurna. Ganti saklar bila perlu.

    Gambar 4. Tespen tidak menyala pada pin keluar, saklar rusak.

    Langkah keempat adalah mengecek pada kutub bawah di fitting lampu menggunakan tespen. Buka terlebih dulu lampu dengan memutar melawan arah jarum jam. Bila menyala maka kondisi bagus. Lihat juga kondisi kutub bawahnya apakah terlalu masuk ke dalam, bila iya maka congkel dengan tespen ke arah luar sedikit. Kemudian pasang kembali lampu. Bila masih belum menyala maka cek menggunakan tespen pada kabel dari fitting yang menuju netral, bila tespen menyala maka dapat dipastikan ada sambungan yang putus ke sumber netral PLN (stop kontak).

  2. Dalam keadaan terputus.
    Dalam keadaan ini maka alat yang kita butuhkan adalah Multitester. Gunakan skala untuk mengukur hambatan (ohm). Pertama-tama pastikan rangkaian tidak tersambung ke stop kontak, karena bila listrik mengalir dan kita menggunakan skala ohm maka akan merusak multitester. Sentuhkan salah satu ujung multitester ke ujung kabel yang tersambung ke saklar dan ujung satunya ke pin masuk saklar. Pastikan jarum multitester naik sesuai skala ohm yang dipakai (x1, x10 dll). Kemudian sentuhkan salah satu ujung multitester ke pin masuk saklar dan satunya ke pin keluar saklar. Pastikan jarum naik dan saklar dalam posisi tertutup (on).

    Kemudian sentuhkan salah satu ujung multitester di pin keluar saklar dan satunya di kutub dalam fitting. Pastikan jarum naik. Sentuhkan ujung multitester di salah satu kaki fitting yang belum di cek dan ujung satu lagi di ujung kabel netral. Pastikan jarum naik.


Itulah beberapa cara sederhana troubleshoot pada rangkaian listrik yang sederhana pula. Intinya adalah melakukan troubleshoot harus teliti mulai dari hulu ke hilir. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.